Surabaya, Aktual.co – berbicara tentang demokrasi adalah hal yang tidak akan pernah habis untuk dibahas, demokrasi yang pada dasarnya berasal dari Negara kapitalis, secara esensi  adalah sebuah imajinasi dari pikiran manusia yang sama sekali tidak ada hubungan dengan wahyu maupun agama dan tidak akan pernah bisa diterapkan di kehidupan nyata.
Demokrasi tumbuh karena pengaruh historis bangsa eropa yang gelap dan dipenuhi oleh kesombongan para penguasanya, mereka berkeyakinan bahwa mereka adalah wakil Allah di bumi, mereka juga berkeyakinan bahwa Allah telah melimpahkan kekuasaan legislatif dan eksekutif kepada mereka, sehingga mereka punya wewenang penuh untuk menghukum manusia dengan undang-undang yang mereka buat sendiri.

Perumusan undang-undang yang diberlakukan di parlemen serta berbagai ketetapan yang dikeluarkan di Negara-negara demokrasi lebih banyak diambil bedasarkan kepentingan kelompok kapitalis daripada kepentingan rakyat, karena itu setiap pernyataan yang mengatakan bahwa pembuatan undang-undang yang dikeluarkan oleh parlemen di Negara-negara demokrasi merupakan kehendak umum dan bentuk suatu kepemimpinan rakyat adalah sebuah ungkapan palsu yang sangat berbeda dengan kenyataan yang ada
Beberapa bencana yang diakibatkan oleh sistem demokrasi ini adalah pikiran kebebasan universal yang mutlak, kebebasan tersebut akan mengakibatkan  berbagai krisis kemanusiaan dan kemunduran masyarakat hingga pada tinggkat yang lebih buruk, kondisi seperti ini akan mendorong Negara-negara kapitalis untuk berlomba-lomba menjajah secara modern, memonopoli hasil-hasil alam dan menghisap darah rakyat dalam bentuk yang sangat berlawanan dengan semua niali-nilai ruhani, etika dan kemanusiaan.
Demikianlah produk-produk yang dihasilkan oleh demokrasi, nilai-nilai yang tertuang dalam kebebasan mutlak yang universal, nilai-nilai inilah yang menjadi nyayian demokrasi  yang selama ini dibanggakan oleh masyarakat yang sudah membudaya secara modern.


Achmad Marzuki


Renungan Tentang Demokrasi

Posted on

Monday, December 31, 2012