02/01/2018 - 03/01/2018

Menurut bahasa, Islam berasal dari bahasa arab yang memiliki banyak arti, yaitu :
  1. Menundukkan wajah ke hadirat Allah (Islaamul Wajhi).
Menundukkan wajahnya di hadapan Allah SWT, karena rasa hormatnya kepada Allah SWT.
  1. Berserah diri kepada Allah (istislaam).
Berserah diri kepada Allah SWT, apapun yang akan di perbuat Allah kepada dirinya, ia akan pasrah, menyerah dan ridho. Dan ia juga mengikuti aturan – aturan Allah SWT.
  1. Kesucian dan Kebersihan (as-salaamah).
Bersih badan, pakaian, pikiran dan hatinya. Kebersihan ini merupakan kekhasan islam, sehingga Bab Thaharah (Berssuci) menjadi yang pertama dalam Fiqh.
  1. Keselamatan dan Kesejahteraan (as-salaam).
Seorang muslim selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi orang lain. Rasulullah SAW mendorong umatnya agar menebarkan salam kepada orang lain yang dikenal dan yang tidak dikenal. Salam juga ucapan penghuni surga dan ucapan dari Allah SWT.
  1. Perdamaian (as-silmu).
Islam adalah agama damai bukan agama kekerasan. Jadi sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim menebarkan kedamaian di muka bumi.
Islam adalah agama yang di ridhoi oleh Allah SWT. Dan siapa yang mencari agama lain akan ditolak di akhirat dan rugi.

Lanjut

About "الإسلام"

Posted on

Friday, February 16, 2018

Belakangan bila diperhatikan di medsos begitu gencar sekali yang comment “Ngapain sih harus Islam yang ke-Arab-Araban” atau “Ngapain kita niru Arab kita punya budaya lokal yang lebih pas dengan Islam Nusantaranya” atau comment2x sejenis lainnya. 
Celakanya comment2x itu dibuat oleh seorang Muslim dari sepenelitian saya, dan banyak orang diluar Islam mengutipnya. Betul Islam bukan Arab dan Arab bukan Islam tapi Anda pasti tahu Qur’an itu berbahasa apa? Sholat itu menggunakan bahasa apa? Mengapa Islam diturunkan di Arab? 
Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam dari bangsa mana?? Jadi bila ada orang yang ingin memisahkan Islam dengan Arab patutlah dicurigai orang itu dari kalangan Islam Liberal/Nusantara atau paling tidak simpatisannya. 

Lanjut

Jangan Mencampurkan BUDAYA DAN AGAMA

Posted on

Thursday, February 15, 2018