Bahasa Arab digunakan oleh sekitar 250 juta manusia, tapi dipahami oleh lebih dari satu milyar muslim di seluruh dunia. Bahasa Arab juga penting di tengah bahasa-bahasa Muslim di seluruh dunia, karena perannya sebagai pengekspor banyak kata dan ungkapan. Huruf Arab juga digunakan untuk menulis bahasa-bahasa lain, seperti Persia (di Iran) dan Urdu (di India dan Pakistan).
Bahasa Arab terbagi menjadi tiga kelompok terpisah, yaitu: Bahasa Arab Klasik tertulis; Bahasa Arab Modern Standar tertulis; dan Bahasa Arab percakapan (lisan).
Bahasa Arab klasik tertulis pada dasarnya didefinisikan sebagai Bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qurãn dan literatur terawal yang dijumpai di semenanjung Arabia, tapi juga mewujud menjadi inti dari banyak literatur setelahnya, bahkan sampai masa kita sekarang.
Dalam hubungan dengan Al-Qurãn, bahasa Arab juga ditetapkan sebagai bahasa sakral, karena merupakan bahasa asli Al-Qurãn, dan semua terjemahan ke bahasa lain pasti mengurangi kualitas wahyu.
Bahasa Arab Modern Standar adalah modernisasi dari bentuk-bentuk (struktur) Bahasa Arab klasik, yang juga memasukkan kosa kata dari dunia modern serta menambahkan dari banyak dialek yang berlaku dalam percakapan di dunia Arab.
Bahasa Arab percakapan adalah bentuk bahasa Arab campuran, yang banyak variasinya, yang sering mengesankan adanya pengaruh kuat dari bahasa-bahasa lokal (yang digunakan sebelum mengenal bahasa Arab). Perbedaan di antara berbagai variasi Bahasa Arab percakapan bisa begitu besar, sehingga menyebabkan mereka menjadi saling tidak memahami (tidak bisa berkomunikasi!). Karena itu, benarlah bila dikatakan bahwa bahasa-bahasa Arab percakapan itu bisa dinamai sesuai wilayah berlakunya. Jadi, bisa dikatakan bahwa Bahasa Arab percakapan itu adalah Bahasa Arab Maroko, Bahasa Arab Kairo, Bahasa Arab Syuriah, dan seterusnya.
Fakta tentang Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat ketat dalam urusan tatabahasa (grammar). Hampir semua kata benda dan kata kerjanya dibentuk dari 3 huruf mati (consonant). Dari 3 huruf mati itulah serangkaian kata dikembangkan – menjadi 10 bentuk kata kerja, dan banyak kata benda dengan jenis laki-laki dan wanita. Sebagai misal, s-l-m (sin, lãm, mīm – س ل م) adalah akar dari iSLaM, muSLiM, SaLaM (damai), SaLaMah (keselamatan; keamanan), dan lain-lain.
Bila dibandingkan tatabahasa Barat, tatabahasa Bahasa Arab lebih sederhana, tapi memiliki kosakata yang kaya, melebihi banyak bahasa Barat.
Bahasa Arab mempunyai huruf-huruf abjadiyah, yang bentuknya masing-masing sangat berbeda, yang ketika satu sama lain digabungkan menjadi kata-kata bentuk-bentuknya berubah-ubah pula.
Abjad huruf Arab adalah hasil pengembangan dari huruf-huruf Nabatean, salah satu dari bahasa-bahasa Aram Barat (West Aramaic) yang tumbuh di Timur Tengah kuno.
Tulisan Bahasa Arab mencakup 28 huruf Latin, termasuk 3 fokal (a, i, u, tapi I sering digunakan untuk y, dan u untuk w). Karena beberapa wilayah Arab mempunyai dialek sendiri, maka huruf ‘baru’ pun ditambahkan. Suara-suara yang tidak ada padanannya dalam abjad Arab, seperti p, g, v, ditulis dengan huruf Arab asli tapi disertai tanda-tanda tertentu.
Ada sejumlah huruf Arab yang tidak bisa disalin ke huruf Latin, seperti خ/kh (sama seperti ch dalam bahasa Jerman), غ/gh (lebih lembut dari خ/kh), ع/’a (suara yang keluar dari belakang tenggorokan dan berhenti di tenggorokan), ط/th, ظ/zh, ش/sy, ث/ts.
Huruf hamzah (ء) adalah huruf yang unik, karena tidak diucapkan. Dalam penyalinan (transkripsi) biasanya ditandai dengan ‘ saja.
Fokal dalam huruf Arab bukanlah berupa huruf, tapi hanya tanda-tanda (harakah; harakat) yang ditambahkan pada huruf-huruf. Dalam hal-hal tertentu, harakat bahkan tidak pula ditulis. Kata “Muhammad”, misalnya, hanya ditulis mhmd/محمد (mīm-hã-mīm-dãl).
Harakat hanya digunakan untuk menandai kasus-kasus (kebahasaan) tertentu, seperti untuk menghilangkan keraguan atas pengertian suatu kata, atau dalam buku-buku bacaan anak-anak di sekolah.
Dalam abjad Arab juga ada fokal-fokal “panjang”, yang dalam penyalinan ditulis menjadi huruf yang diberi garis di atas atau di bawahnya. Karena terbatasnya bentuk huruf-huruf dalam komputer, maka fokal-fokal tersebut ditulis seperti ini: ã, ī, ū.
Bahasa Arab mempunyai 3 deklensi (i’rãb/إعراب), yaitu perubahan bunyi pada akhir kata mengikuti kasus-kasus nominative/مرفوع , accusative/منصوب dan genitive/مجرور , dan dua dimensi waktu (tense), yaitu al-mãdhi/الماضى (perfect) dan al-mudhãri’/المضارع (imperfect).
Secara umum, kalimat Bahasa Arab dibentuk dalam susunan katakerja-pelaku-sasaran (فِعل-فاعل-مفعول - jumlah fi’liyah). ∆
Catatan:
Tulisan ini adalah terjemahan dari kata pengantar dalam program pelajaran Bahasa Arab Babel Arabic yang diproduksi oleh Islambase Publications, www.islambase.co.uk
Sedikit keterangan dan tambahan disertakan, karena tulisan aslinya ditujukan kepada para pengguna bahasa Inggris. (AH)

Tentang Bahasa Arab

Posted on

Wednesday, November 21, 2012