LAPORAN LATIHAN PEMBELAJARAN
DI MI ROUDHOTUL BANAT TAMAN SIDOARJO

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II)







Oleh:
Halala Fatihah Bakhri
NIM. D07209058

Dosen pembimbing lapangan :

Zudan Rasyidi, SS. MA

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012


PERSETUJUAN

Laporan Pelaksanaan Praktek Pelaksanaan Mengajar ( PPL II ) ini telah disetujui oleh salah satu guru pamong  dan dosen pembimbing pada :


Hari                 :  Senin
Tanggal           :  10 September 2012

                                                                                       Sidoarjo, 10 September 2012
           Dosen Pembimbing                                                          Guru Pamong


          Zudan Rasyidi, SS. MA                                              Roudhotul jannah, S.E
        

             PENGESAHAN
Laporan Praktek Pengalaman Mengajar ini disahkan oleh Ibu Kepala Sekolah pada :

Hari                 :  Senin
Tanggal           :  10 September 2012


                                                                                    Sidoarjo, 10 September 2012 
                                                                              Kepala Sekolah MI Roudhotul Banat


                                                                                             Binti Qoni’ah, M. A










Kata Pengantar
            Segala puji bagi Allah. Yang senantiasa memberikan suatu rahmad dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan program ini Praktek Pengalaman Mengajar ( PPL II ) ini dengan baik. Sholawat serta salam Allah semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Yang telah membimbing kita dari jalan kebodohan, kegelapan dan kejahilan sampai kita menuju jalan yang penuh dengan keridhoan dan jalan yang penuh cahaya – cahaya para sahabat dan keluarganya.
Laporan latihan  pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan akhir dari PPL II yang dijadikan bukti kerja yang telah dilakukan oleh mahasiswa peserta PPL II, selama dua bulan. Selain itu laporan ini dapat dijadikan parameter tingkat pemahaman dan kopetensi mahasiswa sebagai calon peserta didik dalam rangka menyiapkan mahasiswa sebagai pendidik masa depan yang professional. Dalam laporan ini kami menguraikan tentang proses pembelajaran yang kami laksanakan dikelas I, II, II, dan IV MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo.
Atas terlaksananya program PPL II, kami ucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
  1. Bapak Dr. H. Abd A’la, M. Ag, selaku rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya beserta staf-stafnya.
  2. Bapak Drs. Nur Hamim, selaku dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya beserta staf-stafnya.
  3. Bapak Drs. Munawir, M. Ag selaku Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya beserta staf-stafnya.
  4. Bapak Zudan Rasyidi, SS. MA. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang telah memotifator dan membimbing kami dengan keikhlasan dan ketulusan yang dalam.
  5. Ibu Binti Qoni’ah, MA,  selaku Kepala Sekolah MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo yang telah menerima kami dengan penuh keramahan dan kebaikan
  6. Ibu  Roudhotul Jannah, S.E, selaku guru pamong, kami ucapkan terima kasih dan rasa hormat kami atas bimbingannya selama PPL II berlangsung.
  7. Segenap dewan guru yang ada di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo dan para siswa – siswi. Atas saran dan kritikan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat mengintropeksi diri dalam memperbaiki untuk menjadi pendidik yang lebih baik dan profesionalisme dimasa depan.
  8. Kepada kedua Orang Tua, Yang begitu besar jasa – jasanya dan begitu murni kasih sayangnya yang mendidik dan mengasuhku hingga dewasa, sehingga kami menjadi orang yang beribawa dan berpendidikan.
  9. Dan tak lupa kepada segenap rekan – rekan PPL II IAIN  Sunan Ampel Surabaya yang selalu bersama - sama dalam menghadapi suka dan duka dan selalu kompak dalam penyelesaian suatu masalah yang ada.
Tiada yang kami ucapkan (berikan) sebagai balas budi kami selain untaian ucapan terima kasih dan do’a, agar semua amal kebaikan selama ini penuh dengan iringan rahmat dan ridlo Allah SAW. Sehingga dicatat sebagai amalan makbulan’indallah. Amin.
Atas segala kerja sama yang telah diberikan, kami sampaikan banyak terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis.
                                                                                           
Sidoarjo, 10 September 2012
                                                                                                              Penulis


                                                                                                Halala Fatihah Bakhri
                                                                                                    NIM. D07209058

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Di dalam UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa sistem pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari, diteliti dan di upayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Guru yang dalam perkembangan selanjutnya disebut sebagai fasilitator merupakan salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam proses dan penentuan hasil pendidikan. Seorang guru tidak hanya dituntut dlam penguasaan materi, namun juga harus pandai dalam beretorika, pemilihn metode, media, serta peka terhadap masalah – masalah dalam proses pembelajaran, misalnya masalah motivasi, perbedaan individu siswa baik secara fisik maupun secara psikisterutama dalam kemampuan menangkap materi pelajaran. Dari kepekaan tersebut, guru diharapkan mampu berkomunikasi secara baik dan benar baik secara verbalmaupun non verbalyang pada ahirnya akan tercipta interaksi yang sempurna dalam kelas.
Disamping itu program pembelajaran adalah rencana proses mengajar yang didasarkan pada pertimbangan kompetensi dasar, indikator, pengalaman mengajar, metode, alat dan media alokasi waktu, Sumber belajar, serta system evaluasi. Dengan tujuan agar dapat menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal.
Kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar bergantung kepada perencanaan program pembelajarannya. Jika perencanaannya baik maka hasilnyapun juga baik, begitu pula sebaliknya. Perencanaan program pembelajaran itu terdiri Rencana Pekan Efektif, Program Tahunan, Progam Semester,  Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh sebab itu , pendidik dituntut untuk dapat mendesin program tersebut, supaya ada kolerasi antara kompetensi dasar, indicator, pengalaman belajar, materi, alat dan media Sumber belajardan evaluasi serta kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dalam proses pembelajaran.
Dalam rangaka melatih calon – calon pengajar ataupendidik yang diharapkan sebagai tersebut diatas, maka diadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Suarabaya.
B.     Tujuan PPL II
1.      Menambah pengalaman secara kongkrit mengenai proses pembelajaran dengn merasakan sendiri menjadi bagian dari proses pembelajaran tersebut.
2.      Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki seperangkat nilai, sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk profesi seorang guru.
3.      Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dilingkungan sekolah.
4.      Menghasilkan lulusan sarjana pendidikan guru madrasah ibtidaiyah yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya dan siap menjalani profesi sebgai guru.

C.    Tempat dan waktu
Kegiatan PPL II ini dilaksanakan di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo. Waktu pelaksanaan PPL II ini dilaksanakan selama  2 bulan mulai tanggal 9 juli 2012 sampai 8 September 2012 secara magang, dalam artian seorang calon guru (mahasiswa) ditempatkan dan dipercayakan pembinaannya kepada kepala sekolah tempat PPL beserta guru pamong (guru mata pelajaran), sedang calon guru (mahasiswa) diberikan peranan oleh guru pamongnya dalam melaksanakan tugas – tugas pendidikan dan pengajaran sebagaimana layaknya seorang guru.
  

 








BAB II
LATIHAN MENGAJAR
A.    Menyusun Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran disusun sebagai bentuk persiapan tertulis dan perencanaan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi :
1.      Perencanaan Pekan Efektif (RPE)
                  Rencana Pekan Efektif  disusun sesuai perhitungan pecan efektif dan pecan tidak efektif untuk mengetahui jumlah  mengajar dalam satu semester.
2.      Program Tahunan
                  Program Tahunan disusun sesuai dengan kompetensi dasar, disertai perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kompetensi dasar tersebut. Jumlah waktu yang dibutuhkan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah jam mengajar yang telah diperhitungkan  dalam Rencana Pekan Efektif.
3.      Program semester
                  Disusun sesuai dengan program tahunan, namun disajikan dalam tiap semester, dan dilengkapi dengan perhitungan pekan efektif dan tidak efektif sesuai Rencana Pekan Efektif yang telah disusun.
4.      Silabus
                  Disusun menurut standart kompetensi, dilengkapi dengan materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu sesuai pehitungan dalam program tahunan, serta sumber, bahan dan alat.
5.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
                  Merupakan skenario pembelajaran yang disusun untuk merencanakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Penyusunannya mempertimbangkan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, alokasi waktu dan sebagainya. Strategi pembelajaran juga direncanakan disini.
B.     Proses Pembelajaran
1.      Membuka
                  Pada setiap awal pelaaran guru melakukan komponen – komponen dalam membuka pelajaran meliputi :
a.   Membagi perhatian siswa dengan cara
ü  Menvariasikan sikap dan gaya mengajar guru seperti variasi dalam tata cara posisi guru , masuk kelas, suara dan sebagainya.
ü  Menggunakan alat Bantu mengajar seperti gambar, skema, dan sebagainya.
ü  Variasi dalam berinteraksi.
b.      Menimbulkan motivasi
ü  Selalu bersemangat dan antusias
ü  Menimbulkan rasa ingin tahu seperti menunjukkan gambar yang merangsang cara berfikir siswa.
ü  Memperhatikan dan memanfaatkan hal – hal yang menjadi perhatian siswa terhadap suatu peristiwa yang terjadi.
c.       Memberi Acuan
ü  Mengemukakan tujuan dan batas – batas tugas
ü  Memberi petuuk tentang langkah – langkah kegiatan. Mengajukan pertanyaan dan arahan.
d.      Menunjukkan kaitan
ü  Mengaitkan pelajaran lalu dengan pelajaran selanjutnya.
ü  Memberikan pertanyaan sesuai dengan materi

2.      Menjelaskan materi Pelajaran.
Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting karena isinyaberupa penjelasan dan uraian mengenai bahan materi yang akn dipelajari. Didalam menjelaskan terdapat beberapa komponen antara lain :
a.       Orientasi
Memberi arahan kepada siswa atau mengantrkan siswa pada pokok persoalan ataumateri yang akan dipelajari.
b.      Bahasa yang sederhana
Menggunakan  bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.
c.       Penggunaan contoh
·   Induktif : Memberikan contoh – contoh terlebih dahulu  kemudian menarik kesimpulan.
·         Deduktif   : Mengemukakan meteri terlebih dahulu kemudian baru memberi contoh – contoh.
d.      Struktur
      Menunjukkan langkah – langkah atau jalan pikiran yang jelas seperti penggunaan bahan, skema, gambar atau media yang lain.
e.       Variasi
Dalam mengajar menggunakan variasi yang berbeda dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan jenuh. Seperti menggunakan alat peraga, atau metode yang berbeda seperti diskusi,ceramah, Tanya jawab, permainan dan sebagainya.
f.       Feedback / balikan
            Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan untuk mengukur kemampuan setiap siswa.
3.      Metode / Stategi pembelajaran
            Didalam kegiatan belajar mengajar, metode merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru, karena dengan metode yang bervariasi tidak akan memberi kejenuhan bagi siswanya. Disamping itu dengan metode yang tepat akan menunjang keberhasilan guru dalam mendidik anaknya. Dalam penggunaan ini guru harus biasa melihat situasi dan kondisi peserta didik. Metode yang digunakan diantaranya diskusi, ceramah, kuis, Tanya jawab dan sebagainya.
4.      Variasi
                        Dalam keterampilan mengadakan variasi ini ada komponen yang harus diperhatikan :
a.       Variasi dalam mengajar.
·         Suara guru harus bisa ditangkap oleh semua muridnya
·         Memusatkan perhatian siswa
·         Ekspresi roman muka
·         Posisi guru dalam mengajar
b.      Variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa
c.       Variasi dalam menggunakan media
·         Visual : penggunaan OHP, peta, film, TV atau radio, gampit dan lain sebagainya
·         Audio : penggunaan intonasi, rekaman kaset, suara, diskusi, nada suara, role playing dan sebagainya
·         Motorik : penggunaan benda – benda nyata
5.      Menutup Pelajaran
Ø  Guru meninjau kembali pokok bahasan yang telah diterangkan
Ø  Guru memberikan motivasi kepeda siswanya
Ø  Guru memberikan evaluasi atau penugasan.

C.    Evaluasi Pembelajaran
   Evaluasi sangat penting dilakukan guru untuk mengukur kemampuan siswanya dalam mengevaluasi setiap bahan pelajaran. Seorang guru harus memperhatikan tiga komponen yaitu :
a.       Bentuk evaluasi          : lembar performance, lembar kerja, materi, permainan    essay
b.      Jenis – jenis evaluasi   : lisan atau tulisan
c.       Alat tes                        : tulis
Ø  Mengerjakan soal – soal atau latihan yang ada dibuku
Ø  Ulangan harian
Ø  Dikte
Ø  Menulis kalimat dipapan tulis.
BAB III
ANALISIS HASIL LATIHAN PEMBELAJARAN

A.    Perangkat Pembelajaran
Pada hakekatnya pada suatu kegiatan direncanakan terlebih dahulu, maka tujuan dari kegiatan tersebut akan lebih terarah dan lebih tepat sasaran. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pengajaran. Perencanaan latihan pengajaran meliputi :
a.    Pembuatan analisis minggu efektif dan jam efektif
Pada tahap ini penulis membuat rician pecan efektif (RPE) Berdasarkan      kalender pendidikan dan cara menghitungnya disesuaikan dengan jadwal      mengajar.
b.   Pembuata Program Tahunan (PROTA)
Pembuatan program tahunan ini berdasarkan kurikulumyang ada yaitu KTSP,         jadi dalam pembuatanya disesuaikan dengan kurikulum tersebut.
c.   Pembuatan Prodram Semester (PROMES)
Disusun sesuai dengan program tahunan, namun disajikan dalam tiap          semester, dan dilengkapi dengan perhitungan pecan efektif dan tidak efektif      sesuai rencana pecan efektif yang telah disusun
d.                  Pembuatan Silabus
Pada tahap ini penulis mendapatkan bimbingan dari guru pamong sehingga             penulis dapat dengan mudah membuat dan mengembangkan silabus KTSP.


e.    Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penulis    berkerja sama (berdiskusi) dengan teman sesama PPL yang mendapatkan tugas-tugas mengajar ditingkat/kelas yang sama. Selain itu penulis juga    mengonsultasikan denganguru pamong yang disesuaikan dengan kondisi    kelas.
f.    Pembuatan Kisi-kisi Soal
      Dalam pembuatan kisi-kisi soal, penulis sulit menentukan soal yang sesuai   dengan keadaan siswa, tingkat kesukaran soal dan ragam soal yang diberikan
      Solusinya adalah penulis memilih terlebih dahulu soal yang akan dibuat      dengan cara membuat soal dari materi yang diajarkan baik yang ada dalam          buku ataupun soal buatan sendiri yang sekiranya siswa mampu mengerjakan.

B.     Proses Pembelajaran
Dalam rangka pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi beberapa tahap yang harus dilalui oleh seorang guru. Tahap-tahap ini adalah :
Ø  Tahap Pra Intruksional, yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sebuah proses belajar.
Ø  Tahap Intruksional, tahap pemberian bahan pelajaran yang meliputi : menjelaskan inti materi, membahas, memberi conto-contoh  yang kongkrit, penggunaan media sampai dengan menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi.
Ø  Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut, yaitu bertujuan untuk mengetahui tahap intriksional. Kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa seputar materi yang telah disampaikan atau beberapa pengulangan materi sebelumnya. Pertanyaan ini digunakan untuk menguji seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, pemberian tugas kemudian dari hasil tersebut guru dapat memberi skor nilai guna mengetahui sstngakat prestasi yang diperoleh siswa dengan melaksanakan analisis hasi evaluasi.
Dalam program PPL II mahasiswa sebagai calon guru melakukan proses pembelajaran secara langsung dihadapan para murid sesungguhnya. Hal ini memberi pengalaman nyata bagi para mahasiswa sebagai calon guru untuk mempersiapkan diri lebih matang menghadapi profesi sebagai guru nantinya. Banyak kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa sebagai calon guru, serta banyak pula hikmah yang diambil.
Kendala atau kesulita yang didapat antara lain :
1.      apersepsi, menarik perhatian siswa
2.      Pengelolaan kelas
3.      Pengakuan tegas terhadap siswa
4.      Suara
C.     Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan tagihan-tagihan yang harus dikerjakan siswa. Diantara jenis tagihan tersebut ialah tugas individu, penampilan dan ulangan harian seperti yang telah tecatat dalam table daftar hasil evaluasi siswa. Bentuk instrument evaluasi ialah berupa pertanyaan uraian. Perhitungan hasil evaluasi ialah dengan membuat persentase nilai dari hasi evaluasi tiap standar kompetensi.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Penyusunan perangkat pembelajaran harus sistematis dan sesuai satu sama lain
2.      Praktek dilapangan memberikan pengalaman nyata untuk mempersiapkan dan mematangkan diri menghadapi profesi guru nantinya.
3.      Dalam masa serentaknya kurikulum KTSP di Indonesia saat ini menuntut keterampilan guru menyusun perangkat pembelajaran sendiri.
4.      Dalam kurikulum KTSP yang menuntut sekolah membuat perangkat pembelajaran sendiri menjadikan guru dan sekolah mempunyai peran besar dalam perkembangan siswa

B.     Saran
1.      Semakin banyak mencari pengalaman mengajar, mengajar terarah kemampuan mengajarnya.
2.      Guru sangat berperan terhadap perkembangan siswa, sehingga kompetensi guru dalam hal menguasai materi, kemampuan menjelaskan, strategi pembelajaran, metode pembelajaran hingga evaluasi hendaknya ditingkatkan. Terlebih lagi jika ada inovasi baru dalam pembelajaran yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dalam pembelajaran.
LAPORAN OBSERVASI
DI MI ROUDHOTUL BANAT TAMAN SIDOARJO

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II)








Oleh:
Halala Fatihah Bakhri
D07209058

Dosen pembimbing lapangan :
Zudan Rasyidi, SS. MA

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pelaksanaan observasi kelas (class room observation) adalah mengadakan observasi terhadap segala hal hubunganya dengan proses belajar mengajar didalam kelas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Fakultas Tarbiyah dapat mempelajari praktek mengajar pada tiap guru yang diobservasi, untuk selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan dan kebijakan selama melakukan latihan mengajar dikelas.

Observasi ini dilakukan untuk menciptakan terobosan baru atau inovasi dalam proses belajar mengajar dalam kelas agar selalu tercipta suasana baru yang tidak menjenuhkan. Kegiatan observasi merupakan proses take dan give antara guru bidang studi dan yang bersangkutan dengan mahasiswa PPL II. Dari kegiatan baik dari guru bidang studi dan mahasiswa PPL II diharapkan memperoleh tambahan pengetahuan dalam mengelola sebuah kelas yang evesien dan efektif dalam proses belajar mengajar (PBM).
Observasi yang kami lakukan bukan semata – mata mencari kesalan guru pengajar yang bersangkutan. Akan tetapi hal tersebut kami lakukan demi pengembangn keahlian dan pengetahuan kami dalam bidang pengajaran dan pengelolaan kelas. Experience is the best teacher, hal tersebut yang membut kami termotivasi mencari dan mengenali hal yang memungkinkan kami mendapatkan kekreatifan dalam pembelajaran.
Hasil yang kami dapatkan setelah observasi kelas akan kami jadikan cermin dan tolak ukur kami kedepan untuk menjadi generasi guru yang lebih professional dan benar – benar memiliki jiwa guru yang lebih matang dalam bidangnya.
B.     Tempat dan Waktu
Pelaksanaan ini kami laksanakan di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo. Sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan mulai tanggal 9 juli 2010 sampai  8 September, maka observasi kelas ini kami laksanakan sesuai dengan persetujuan kepala sekolah dan guru yang bersangkutan (guru pamong).
C.    Teknik Pengumpulan Data Observasi
Dalam pengumpulan data observasi  digunakan teknik sebagai observasi langsung yaitu, mengadakan observasi secara langsung terhadap guru yang bersangkutan dalam proses belajar mengajar (KBM) berlangsung. Dan kami lakukan observasi ini dengan mendatangi kelas – kelas yang kami jadikan objek observasi.












BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI

A.    Tujuan Observasi
Observasi kelas (Classroom Observation) dilaksanakan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dapat mempelajari proses belajar mengajar yang berlangsung dikelas, karena kegiatan observasi pada para guru MI Rhoudhotul Banat Taman Sidoarjo dapat dijadikan pertimbangan atau perbandingan dari berbagai metode yang diterapkan ketika kegiatan belajar mengajar berkangsung. Observasi selain dijadikan bahan perbandingan dapat pula dijadikan literature untuk kolaborasi dalam kegiatan belajar mengajar. Maka hal ini tidak bisa dianggap ringan karena sekecil apapun untuk kelancaran pendidikan sangat urgensi untuk tercapai pembelajaran.
Kegiatan observasi bertujuan antara lain :
1.      Mengetahui bagaimana guru yang diobservasi dalam membuka, menutup dan memberi penguatan kepada siswa baik secara verbal maupun non verbal terhadap materi pelajaran.
2.      Mengetahui bagaimana guru diobservasi memberikan variasi dan apresiasi dalam mengajar.
3.      Mengetahui bagaimana guru yang diobservasi memberi motivasi atau dorongan psikis terhadap studi siswa.
4.      Sebagaimana bahan pertimbangan bagi mahasiswa pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI) untuk melaksanakan proses mengajar selama praktek lapangan di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo.

B.     Objek Observasi Kelas
Objek observasi kelas kami adalah proses pembelajaran yang berlangsung di kelas III dibawah tanggung jawab guru mata pelajaran yang drafnya kami lampirkan dibelakang.
C.    Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo kelas III dengan guru pengajar mata pelajaran yang terlampir dibelakang.
D.    Instrumen Observasi Kelas
Agar penilaian observasi itu terarah dan sesuai dengan prosedur, maka digunakan checklist dan vactual record. Cheklist adalah upaya penilaian berupa daftar atau pertanyaan dengan cara memberikan tanda jawaban dengan checklist pada masing-masing item. Sedangkan vactual record adalah suatu catatan terhadap suatu kenyataan yang ada.












BAB III
ANALISIS HASIL OBSERVASI

Hasil observasi yang telah dilakukan di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo memberikan sumbangsih besar bagi calon guru (mahasiswa/i PPL), selain menjadi bahan perbandingan observasi sendiri memberikan alternatif bagi calon guru merancang berbagai alternatif metode untuk direalisasikan ketika prosesi kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Kegiatan belajar mengajar di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo bisa dikatakan memuaskan (pihak guru, peserta didik maupun faktor lain yang ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar) tersebut.
1.    Pihak Guru
Kegiatan belajar mengajar (KBM) para guru telah melaksanakan sesuai dengan prosedur yang semestinya. Guru sejatinya bukan hanya transfer of knowledge (perpindahan pengetahuan) tetapi fungsi yang lebih riil adalah transfer of value (perpindahan nilai). Berdasarkan observasi secara langsung kami mendapatkan bahwa guru-guru telah melakukan persiapan sebelum mengajar, pemilihan metode yang dipakai, pengendalian forum, memberikan motivasi yang banyak lagi pernak-pernik perangkat pembelajaran yang disiapkan dalam agenda belajar mengajar, hal itulah yang menjadi aspek integrasi dalam perkembangan dalam proses belajar.
2.    Pihak Murid
Selama prosesi pembelajaran peserta didik memperhatikan dan bersama belajar dalam forum yang dipimpin guru. Pada saat terjadi observasi kelas, disini siswa respon terhadap materi yang disampaikan, respon terhadap pertanyaan yang dilontarkan, antusias (bertanya maupun membuat pertanyaan) dengan materi yang disampaikan, serta bahasa yang komunikatif.
3.    Lingkungan Belajar
Keadaan ruang belajar berubah-ubah menyesuaikan materi yang disampaikan, sehingga memberikan keleluasaan guru maupun peserta didik ketika menginginkan forum yang dikehendaki dan hal ini membantu kenyamanan belajar. Penggunaan fasilitas media elektronik bukan hal yang baru lagi selain media yang telah disediakan likungan yang masih terkait dengan materi meskipun itu harus keluar dari ruangan tidak lagi menjadi halangan.
Sedikit penjelasan diatas dapat disimpulkan, kegiatan belajar mengajar di MI Roudhotul Banat Taman Sidoarjo. Sudah memenuhi kriteria yang menyenangkan bagi kedua belah pihak (guru maupun peserta didik). Karena terdapat keleluasaan menggunakan alternatif metode pembelajaran selain itu fasilitas yang cukup memadahi mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal ini menjadi kemungkinan besar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.










BAB IV
PENUTUP

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat-Nya Illahi Rabbi Tuhan semesta alam, atas kudrah dan iradah-Nya, penulis dapat menyelesaikan observasi kelas ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Pelaksanaan observasi yang sudah terlaksana merupakan literature sendiri bagi calon guru. Sebagai calon guru tersebut hal merupakan pelajaran tersendiri, dan kemungkinan besar pengalaman ini dapat dijadikan barometer dalam pembelajaran.
Observasi merupakan cerminan bagi calon guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dimana tahapan-tahapan yang harus lebih ditekankan dan mana yang seharusnya diperbaharui.
Pelaksanaan observasi kelas ini banyak pihak yang telah mendukung dan memberikan bimbingan kepada kami, maka kami selaku calon guru mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah memberikan izin untuk di observasi dalam rangka menambah pengalaman sebagai bahan pertimbangan dalam praktek pengalaman (PPL) di MI Roudhotul Banat Taman sidoarjo.
Dalam pelaksanaan observasi kelas ini penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan sesuatu secara maksimal, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Namun apabila daya kemampuan kami sangat terbatas. Hanya seperti inilah yang dapat kami laporkan. Kami berharap saran dan kritik dari semua pihak yang memang peduli dengan dunia pendidikan, sebagai perbaikan dimasa mendatang.
Tidak lupa penulis memohon maaf apabila penulisan ini terdapat kesalahan. Akhirnya kepada Allah SWT kami memohon semoga penulisan ini dicatat sebagai amal kebaikan yang dapat memberikan nuansa baru bagi dunia pendidikan.
 

OBSERVASI KELAS

Nama Guru                 :  Rony, M.Pd. I
Materi Pelajaran          :  Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas                           :  III

No
Keterangan
Score
Keterangan
Ya
Tidak
1.
a. Membuka dan Menutup
b. Salam (Pembukaan)
c. Menarik perhatian
d. Motivator
e. Acuan
f. Dorongan
g. Mengevaluasi



V
V
V


V





V
V


Dilakukan sangat baik
Gaya penyampaian menarik
Kurang memacu
Mendorong siswa kreatif
2
Menjelaskan
a.  Orientasi dan motivasi
b. Bahasa
c.  Pemberian contoh
d. Sistematika penjelasan
e.  Variasi dalam penjelasan
f.  Mengevaluasi



V
V
V
V
V
V


Aktif untuk siswa
Lugas Komunikatif
Sesuai dengan isi
Terkonsep
Bervariasi
3
Bertanya
a.  Pertanyaan jelas dan kongkrit
b.  Pemerataan pertanyaan
c.  Kualitas pertanyaan



V
V





4
Reinforment (memberi pengutan )
a. Penguatan verbal
b. Pengutan non verbal
c. Variasi penguatan



V
V
V



Terkonsep
Bahasa Tubuh (mimik)
Bervariasi

5
Variasi
a.  Suara
b.Mengarahkan perhatian suara
c.  Kontak mata
d.                 Ekspresi roman muka
e.  Strategi pengajar
f. Stimulasi siswa
g. Tanggapan siswa


V
V
V
V
V
V
V



Keras
Terfokus
Multi arah
Mendukung komunikatif
Ceramah
Aktif
aktif
6
Sarana dan Prasarana dalam media pembelajaran
V



7
Sumber belajar
V

Baik

                                                           
                                                                                         Sidoarjo, 10 september 2012
           
Guru Bidang studi                                                         Mahasiswa PPL


           Rony, M.Pd. I                                                            Halala Fatihah Bakhri
































INSTRUMEN OBSERVASI KELAS


Nama                           : Rony, M. Pd. I 
Materi Pelajaran          : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas                           : III
Hari/Tanggal               : Selasa/ 17 Juli 2012

A.    Aktifitas Guru

No
Objek Pengamatan
Score
Keterangan
1
2
3
4
1
Membuka pelajaran
a.  Penggunaan bahasa pengantar
b.Menarik perhatian
c. Menimbulkan motivasi
d.              Membuat acuan
e. Menunjukkan kaitan (hubungan materi)







V
V


V
V
V


2
Strategi yang digunakan
a. Ketetapan strategi dengan tujuan pembelajaran
b.Kesesuaian strategi dengan langkah-langkah pembelajaran





V

V



3
Menjelaskan
a. Orientasi dan motivasi (apresiasi)
b.Bahasa
c. Pemberian contoh
d.              Sistematika penjelasan
e. Variasi dalam penyampaian
f. Balikan (pertanyaan penyerapan)




V



V
V



V
V
V



4
Variasi
a. Suara
b.Mengarahkan perhatian siswa
c. Kontak mata (kontak pandang)
d.              Ekspresi roman muka
e. Gerakan tangan
f. Posisi guru
g.Pola interaksi
h.Media visual
i.  Media audio










V
V




V
V
V
V
V



V
V


5
Metode
a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran
b.Penguasaan teksnis penggunaan media





V

V


6
Bertanya
a. Pertanyaan jelas dan kongkrit
b.Pertanyaan memberi waktu untuk berfikir
c. Pemerataan pertanyaan pada siswa
d.              Kualitas pertanyaan
e. Memberi tujuan






V



V



V
V

V


7
Reinforcement
a. Pengutan verbal
b.Pengutan non verbal
c. Variasi penguatan





V
V
V



8
Menutup pelajaran
a. Meninjau kembali
b.Mengevaluasi (evaluasi penguasaan)
c. Memberi dorongan psikologis




V
V

V





B.     Aktifitas Siswa

No
Objek Pengamatan
Keterangan
1

2

3
4

Keterlibatan siswa

Tingkat pemahaman dan penguasaan
Materi
Antusias siswa Kejenuhan
Respon menilai perkembangan pribadi
  1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
  2. Baik

  1. Cukup
  2. Baik




                                                                               Sidoarjo,10 September 2012

Guru Bidang Studi                                                           Mahasiswa PPL


    
        Rony, M. Pd. I                                                            Halala Fatihah Bakhri


 
 

Laporan PPL n Observasi

Posted on

Saturday, October 20, 2012