BAB II
PEMBAHASAN
A. .PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media buku,
pembelajaran.Schramm mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah teknlogi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran.sementara itu Briggs
berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi atau materi pembelajaran seperti:buku, film, video,dll.sedangkan Media
pembelajaran menurut Gagne menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa dapat belajar.[1] AECT (association for education communication and
technologi) mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.[2]Sedangkan
NEA (national education association) mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak,maupun
pandang,dengar termasuk teknologi perangkat keras.
Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalirkan
pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga
dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B. PERKEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Pada awal mulanya media hanya dianggap sebagai alat
Bantu mengajar guru (teaching aids)
alat Bantu yang dipakai adalah alat Bantu siswa, misalnya gambar, model, objek,
dan alat – alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar
serta mempertinggi serap dan retensi belajar siswa.[3]
Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat Bantu ini Edgar Dale mengadakan klasifikasi
pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit kepaling abstrak.
lambang kata
lambang visual
gambar tetap, rekaman
dan
radio
gambar hidup
televisi
pameran museum
darma wisata
percontohan
pengalaman dramatisasi
pengalaman tiruan
pengalaman langsung
Klasifikasi
terebut kemudian dikenal sebagai nama kerucut pengalaman(Cone of experiences) dari edgar dale dan
pada saat ini dianut secara
luas dalam menentukan alat Bantu yang paling sesuai untuk pengalaman belajar.
Perkembangan media pembelajaran memang mengikuti
perkembangan teknologi pembelajaran, berkembangnya paradigma menggunakan media
pembelajaran maka dapat digambarkan sebagai berikut:[4]
1.
Dalam paradigma yang pertama media
pembelajaran sama dengan alat peraga audo visual yang dipakai oleh instruktur untuk
melaksanakan tugasnya.
2.
Dalam paradigma yang kedua media
dpandang sebagai sesuatu yang dikembangkan secara sistemik serta berpegang pada
kaidah komunikasi.
3.
Dalam paradigma ketiga media
dipandang sebagai bagian integral dalam system pembelajaran dan karena itu
menghendaki adanya perubahan pada komponen – komponen lain dalam proses
pembelajaran.
4.
Media pembelajaran, para paredigma[LM1]
keempat, lebih dipandang sebagai salah satu sumber yang dengan sengaja dan
bertujuan dikembangkan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
C. HUBUNGAN ANTARA
MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Teknologi pembelajara memberikan pengaruh terhadap
perubahan paradigma pembelajaran. Perubahan tersebut berimplikasi terhadap
proses pembelajaran yang meliputi tujuan materi, metode dan strategi, media dan
evaluasi.[5]
a.
Tujuan
Perubahan tujuan pembelajaran sebagai akibat dari
berubahnya paradigma pembelajaran diarahkan pada proses dan produk terbentuknya
siswa mandiri melalui penciptaanya masyarakan belajar guru harus mempunyai
sikap inovatif dan kreatif dalam menciptakan dan mengantarkan siswa dalam
membagun lingkungan belajar.tujuan pembelajaran juga diarahkan dalam membangun
pemahaman.
b.
Kurikulum
Desain pengembangan kurikulum harus didasarkan pada
tingkat kematangan usia anak. Pandangan paradigma baru dalam kurikulum lebih
menguamakan pemahaman konsep – konsep besar yang terkadang kompleks
c.
Materi ajar
Perubahan paradigma pembelajaran yang berimplikasi dalam
materi ajar adalah guru mempunyai kewenangan dalam mendesain bahan ajar
d.
Guru
Perubahan paradigma pembelajaran yang berimplikasi pada
guru adalah terletak pada peran guru sebagai mediator dan fasilitator yang
menbantu agar proses belajar menjadi baik.
e.
Metode dan strategi pembelajaran
Penerapan metode dan strategi dalam paradigma baru dapat
dilalui dalam lima tahapan. Tahapan – tahapan tersebut adalah orientasi, elicitasi, restrukruritasi,
penggunaan ide dalam banyak situasi, dan rivieu bagaimana ide- ide itu berubah.
f.
Siswa
Perubahan paradigma yang paling mendasar akibat
perubahan paradigma dalam kajian teknologi pembelajaran adalah bahwa guru tidak
boleh menganggap siswanya sebagai row input.
g.
Media
Akibat perkembangan kajian teknologi pembelajaran, media
pembelajaranpun ikut berkembang, kaum behafiorist[LM2]
menyatakan bahwa media merupakan alat Bantu bagi guru,tetapi kaum
konstruktivist menyatakan bahwa media merupakan salah satu sumber pembelajaran.
h.
Evaluasi
Demikian juga pengaruh perkembangan paradigna [LM3] pembelajaran
berimplikasi pada evaluasi pembelajaran. Proses evaluasi dapat dilihat dalam
suatu kegiatan guru dengan cara memberikan persoalan, yang dilihat adalah bukan
kebenaran dari penyelesaian tersebut, tetapi pada proses bagaimana mereka
menemukan penyelesaiannya.
Jadi,media pembelajaran dan teknologi pembelajaran memiliki hubungan yang sanggat
erat karena penyampaian guru pada saat mengajar
pasti menggunakan media pembelajaran terutama di PGMI agar mempermudah
anak untuk memahami pelajaran.
D. CIRI – CIRI
MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat tiga cirri[LM4]
media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang
dapat dilakukan yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. Ketiga ciri tersebut
diantaranya adalah :[6]
a) Ciri fiksatif (fixative
property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,menyimpan, melestarikan
dan merekonstruksi sutu peristiwa atau objek. Dangan cirri fiksatif ini media
memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objekyang terjadi pada satu waktu
tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Ciri ini sangat penting bagi
guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan
dengan format media yang ada dapat digunakn setiap saat.
b) Ciri manipulatif (manipulative
property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki
cirri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat diberikan
kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menitdengan [LM5] teknik
pengambilan gambar time-lapse recording.
Misalnya bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kpu[LM6]
dapat dipercepat dengan teknik rekaman foografi tersebut.
Kemampuan media dari cirri[LM7]
manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi
kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan
bagian-bagian yang salah maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu
saja akan membingungkan.
Cirri
distributive [LM9] dari
media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang
dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa
dengan stimulus pengalaman yang relative[LM10] sama mengenai kejadian itu.misalnya,
rekaman video,audio,disket computer dapat disebar keseluruh penjuru tempat yang
diinginkan kapan saja.
E. MANFAAT MEDIA
PEMBELAJARAN
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat- manfaat sebagai
berikut:
a)
Meningkatkan mutu pendidikan
dengan jalan mempercepat rate of learning;membantu guru menggunakan waktu
belajar secara lebih baik,serta mengurangi beban guru dalam menyajikan
informasi.
b)
Memberi kemungkinan pendidikan
yang sifatnya individual dengan jalan mengurangi kontrolguru [LM11] yang tradisional dan kaku,serta memberi kesempatan
luas kepada anak untuk berkembang menurut kemampuannya.
c)
Memberi dasar pengajaran yang
lebih ilmiahdangan[LM12] jalan merencanakan program pengajaran
secara sistematis dan mengembangkan kegiatan pembelajaran melalui penelitian.
d)
Pengajaran dapat dilakukan secara mantapdikarenakan[LM13] kemampuan manusia sejalan dengan
pemanfaatan media kmunikasi dan informasi dan data dapat disajikan lebih konkret [LM14] dan rasional.
e)
Meningkatkan terwujudnya immediacy of learning karena media teknologi dapat mengurangi jurang pemisah
antara kenyataan diluar kelas dengan kenyataan yang ada didalam kelas.
f)
Memberikan penyajian pendidikan
lebih luas terutama melalui media massa,dengan jalan memanfaatkan bersama serta
menyajikan informasi yang tidak berlalu menekankan batas ruang dan waktu.
BAB III
KESIMPULAN
Media
pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Pada
awal mulanya media hanya dianggap sebagai alat Bantu mengajar guru (teaching aids) alat Bantu yang dipakai
adalah alat Bantu siswa.
Teknologi
pembelajaran memberikan pengaruh terhadap perubahan paradigma pembelajaran.
Perubahan tersebut berimplikasi terhadap proses pembelajaran yang meliputi
tujuan materi, metode dan strategi, media dan evaluasi.
Terdapat
tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa
saja yang dapat dilakukan yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. Ketiga
ciri tersebut diantaranya adalah ciri fiksatif, ciri manipulatif, ciri distributive[LM15] .
Secara umum
media pembelajaran mempunyai manfaat salah satunya adalah memperjelas penyajian
pesan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Ashar,
2010, Media pembelajaran,
Jakarta:Rajawali Press
Rahardjito dkk,
2007, Media pendidikan, Jakarta: PT
Raja grafindo prasada
Rusydiyah Evi
Ftimatur, 2008, Media dan teknologi
pembelajaran, Surabaya: Dakwah digital press
[3] Ashar Arsyad,Media Pembelajara,(Jakarta:Rajawali
press,2010),hal 12
[4] Evi Fatimaturrrasyidah,Media dan teknologi pembelajaran(Surabay,,Dakwak digital press,2008),hal 5
[5] Ibid.hal.11
[6] Ashar Arsyad,Media Pembelajara,(Jakarta:Rajawali
press,2010),hal 12